polres sukabumi kota

Laman

jjj

SEKSI TEKNOLOGI DAN INFORMASI POLRES SUKABUMI KOTA

Kamis, 29 September 2011

Polisi selalu Jaga Kota Sukabumi Agar Aman

SUKABUMI KOTA- Guna mengantisipasi kemungkinan keluar masuknya pelaku terror bom yang berusaha bersembunyi di wilayah Sukabumi, aparat Polres Sukabumi Kota terus meningkatkan kewaspadaan dan menggelar operasi di lapangan. Operasi dilakukan di beberapa pintu masuk menuju Kota Sukabumi, baik dari arah Cianjur maupun dari arah Bogor, termasuk jalur menuju selatan Kab. Sukabumi.

Berdasarkan pemantauan di ruas jalan yang menjadi konsentrasi petugas untuk melakukan patroli di antaranya dari arah Cianjur di ruas Jalan Raya Sukaraja, tepatnya di depan Mapolsek Sukaraja. Sedangkan di ruas jalan menuju beberapa daerah di selatan Kab. Sukabumi dikonsentrasikan di ruas Jalan Raya Baru Lingkar Selatan (Lingsel) Kota Sukabumi.

Dalam operasi yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB, petugas gabungan yang terdiri dari unsur intelijen, reskrim serta lantas dan Sabhara Polresta Sukabumi memeriksa bagasi mobil boks dan mobil pribadi yang melintas di dua ruas jalan raya tersebut.

Guna mencegah kemungkinan lolosnya pelaku bom ke Sukabumi, petugas memeriksa mobil boks dan mobil pribadi dari dua arah menuju Sukabumi. Pasalnya tak menutup kemungkinan pelaku bom yang tengah dicari-cari sekarang berusaha bersembunyi di Sukabumi.

"Operasi secara rutine ini diharapkan mampu mencegah kemungkinan pelaku lolos ke wilayah Sukabumi. Yang pasti upaya yang dilakukan saat ini ialah sebagai langkah antisipasi cegah dini," ujarnya.

Menurut Sumarta, walaupun belum ada tanda-tanda mencurigakan pelaku bom masuk wilayah Sukabumi, namun petugas intensif melakukan patroli secara stasioner di ruas jalan menuju perkotaan Sukabumi maupun beberapa daerah di selatan Kab. Sukabumi. "Petugas hingga menggiatkan patroli ke lapangan," ungkap Kabag Ops.

ACARA SARESEHAN DI POLRES SUKABUMI KOTA

SUKABUMI KOTA- Kepolisian Resor Sukabumi Kota, hari Rabu, 28 September 2011, bertempat di Graha Rekonfu Polres Sukabumi Kota, menyelenggarakan Saresehan Komunitas Radio Frekuensi dan Media. Saresehan tersebut, dibuka secara resmi oleh Wakapolres Sukabumi Kota, Kompol Ferry Irawan, S.Ik.

Dalam kesempatannya, Wakapolres Sukabumi Kota, menyampaikan sambutan Kapolres Sukabumi Kota, diantaranya menjelaskan, bahwa saresehan tersebut merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan saresehan, yang dilakukan oleh Polda Jabar, beberapa waktu yang lalu.

Adapun maksud dan tujuannya, dalam rangka upaya menjalin kerja sama, antara Polres Sukabumi Kota, dengan Komunitas Radio Frekuensi dan Media, yang ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, kususnya dalam upaya menciptakan suasana kondusif wilayah Kota Sukabumi, umumnya wilayah Provinsi Jawa Barat, yakni aman, tenteram, tertib dan damai.

Sementara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kabupaten Sukabumi, Hedi Suhaedi mengatakan, untuk menciptakan suasana kondusif wilayah, kebebasan pers harus terarah, konseptual dan profesional, serta tidak meresahkan warga masyarakat.

Kegiatan yang mengambil tema, Melalui Saresehan Komunitas Radio Frekuensi dan Media Tingkat Polres Sukabumi Kota, kita jalin komunikasi yang baik dan kerja sama yang sinergis, guna mewujudkan kemitraan Polri dan masyarakat yang solid ini, menampilan tiga orang nara sumber. Antara lain, Kepala Kantor PDE, Arsip Daerah dan Humas Kota Sukabumi, H. Oscar Lesnussa, S.H., M.M., menyampaikan materi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, Kompol Sumarta Setiadi, S.H., M.H., menyampaikan materi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008, Tentang Informasi teknologi (IT), dan Kasat Binmas Polres Sukabumi Kota, AKP Dedi Heryatna, menyampaikan materi Tentang Peranan Balai Monitoring Dalam Penggunaan Frekuensi Radio.

Sedangkan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, terdiri dari para Kabag, para Kasat, dan para Kapolsek di Lingkungan Polres Sukabumi Kota, jajaran pengurus dan anggota PWI Kota dan Kabupaten Sukabumi, KWRI Kota dan Kabupaten Sukabumi, FIJAR’S Kota dan Kabupaten Sukabumi, ORARI Kota dan Kabupaten Sukabumi, serta RAPI Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan yang berlangsung selama 4 jam, tepatnya dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB ini, diakhiri acara tanya-jawab, antara para peserta dengan para nara sumber.

Kamis, 22 September 2011

Lagi, Penjual Togel Ditangkap Polisi

Sukabumi Kota - Keberadaan judi toto gelap (togel) di Kota Sukabumi masih marak. Hal itu terlihat dari penangkapan para penjual togel di Sukabumi yang terus terjadi, Rabu (21/9) kemaren tiga penjual/pengecer judi togel masing-masing Aang, Suh dan US ditangkap Polisi
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Anwar, S.Ik., M.Si.,melalui Kasatreskrim AKP E. Kuswaha menjelaskan penangkapan terhadap para pelaku judi togel sudah masuk incaran berdasar informasi yang masuk untuk ditangkap bersama barang buktinya.
Dengan tindakan itu, ketiga pelaku terancam pasal 303 KUHP dengan hukuman maksimal sepuluh tahun penjara karena dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai mata pencarian.
'' Kepada segenap masyarakat, kami juga berharap ikut berperan aktif dalam memberantas penyakit masyarakat (pekat) yang ada di lingkungannya dengan melaporkan ke polisi secara langsung atau SMS Polri melalui nomor 1120 '' imbuh Kapolres.

Tiga pelaku judi togel Aang, Suh dan US ditahan Polisi

Apel Besar Pecinta Tertib Lalulintas

Sukabumi Kota – Walikota Sukabumi H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. mengingatkan masyarakat pengguna kendaraan agar tetap mematuhi aturan lalu lintas. Selain kelengkapan kendaraan, perilaku pengendara di jalan menjadi faktor penentu keselamatan berkendara. Hal itu ditegaskannya dalam Apel Besar Masyarakat Pecinta Tertib Lalu Lintas (MPTL) dalam rangka Hari Ulang Tahun Korps Lalu Lintas ke 56 di Lapang Merdeka Sukabumi, Kamis (22/09).
Kegiatan tersebut diikuti ribuan peserta Upacara yang terdiri dari TNI, Polri, Dishub, Pol PP, Ormas, gabungan Pelajar serta pengendara dari berbagai organisasi otomotif di Sukabumi.
Walikota menyatakan, lalu lintas menjadi perhatian penting. Untuk itu, setiap pengguna jalan, organisasi otomotif diharapkan mampu menjadi motivator untuk menekan meningkatnya angka kecelakaan. ‘Berkendaraan harus dinikmati. Kalau perjalanan sudah menyenangkan. Pengendaranya cinta pada kendaraannya, kecelakaan lalu lintas minim terjadi,’ demikian dalam sambutannya.
Ia menyatakan, kelengkapan kendaraan dan berkendara seperti helm yang merupakan implementasi dari safety riding, diharapkan tidak hanya sekadar formalitas. Namun hal itu, harus dibarengi dengan sikap dan perilaku pengendara di jalan. ‘Perilaku di jalan tentukan keselamatan,’ ujar Walikota Sukabumi.
Pemerintah berharap akan semakin banyak kelompok yang mengerti dan memahami tertib lalu lintas. “Dengan semakin banyaknya kelompok yang tertib berlalu lintas, maka semakin angka kecelakaan lalu lintas menurun. Keberadaan organisasi otomotif diharapkan dapat memotifasi setiap kegiatan yang positif dan tentunya berperan serta didalam membantu aparat Kepolisian dalam memerangi pengguna jalan yang ugal-ugalan dan Genk Motor di Sukabumi,” tuturnya.


Walikota Sukabumi H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. bertindak sebagai IRUP

Tamu Undangan Upacara

Peserta Upacara

Peserta Upacara ( pelajar) Pingsan dan dipandu oleh petugas yang sudah dipersiapkan.

UPACARA PENGIBARAN BENDERA HARI KESADARAN NASIONAL GABUNGAN

SUKABUMI KOTA - Upacara Pengibaran Bendera Hari Kesadaran Nasional, Gabungan Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi, TNI dan Polri, berlangsung hari Senin, 19 September 2011, di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi. Bertindak selaku Inspektur Upacara, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Anwar, S.Ik., M.Si., dengan Komandan Upacara, Kapolsek Ciberueum, AKP Nanang Rahmat Subarna.

Selanjutnya Pengibar Bendera, Pokibra Polres Sukabumi Kota, Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Aipda Jajat Munajat, Pembaca Teks Sapta Marga, Serda Suherman, Pembaca Teks Tri Brata, Bripda M. Ilham Maulana, Pembaca Teks Panca Prasetya Korpri, Hari Purnomo, dan Korsik, Gema Marching Band Korpri Kota Sukabumi.

Sedangkan peserta upacara, terdiri dari Pokma Pama Gabungan TNI dan Polri, Setukpa Polri, Polres Sukabumi Kota, Polres Sukabumi, Kodim 0607 Sukabumi, Yonif 310 Kidang Kancana, Yon Armed 13 Nanggala, Sub Balak Aju, Gabungan Korpri Pemda Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, Korpri Unit Setukpa Polri dan Polres Sukabumi Kota, Dinas Perhubungan Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi.

Dalam sambutannya, Kapolres Sukabumi Kota mengatakan, Upacara Pengibaran Bendera Hari Kesadaran Nasional, Gabungan Pemerintah Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, TNI dan Polri, yang dilaksanakan pada hari Senin, 19 September 2011 ini, dinilai berbagai kalangan sangat positif, khususnya dalam mempererat jalinan silaturahmi dan koordinasi, antara aparat Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi, serta TNI dan Polri.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Sukabumi, Wakil Bupati Sukabumi, Kepala Setukpa Polri, unsur Koordinasi Pimpinan Daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota dan Kabupaten Sukabumi, Dadim 0607 Sukabumi, Dan Yonif 310 Kidang Kancana, Dan Yon Armed 13 Nangga, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi, serta undangan lainnya.

Usai Upacara Pengibaran Bendera, dilanjutkan pertandingan olahraga persahabatan, antara TNI dan Polri, serta Korpri Kota dan Kabupaten Sukabumi, yakni olahraga Bola Volly bertempat di Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja Merdeka Kota Sukabumi, dan olahraga Futsal di GOR Futsal Liverpool Kota Sukabumi.

Jumat, 16 September 2011

Polres Sukabumi Kota Ringkus Sindikat Pencuri Accu BTS

SUKABUMI - KOTA - Jajaran Sat reskrim Polres Sukabumi Kota berhasil meringkus tiga orang sindikat pencuri accu tower Base Transceiver Station (BTS). Dari tangan ke tiga tersangka polisi berhasil mengamakan 24 (duapuluh empat) buah accu.

Ketiga pelaku pencurian tersebut adalah ROH (21) warga Jl Panembakan Selatan,Babakan sari No.21 Rt.09/09 Kel Pada Suka Cimahi, AS (36) warga Jl,Bhayangkara Sukabumi dan O (21) warga Kel Nyomplong Kec Warudoyong Kota Sukabumi.
Sementara itu tersangka MO mengaku dirinya yang merencanakan pencurian Accu di BTS Pasundan Nymplong tanggal 5 September siang, kemudian menjual accu tersebut dengan harga Rp. 300.000,00 X 24 buah, Jumlah keuntungan sebesar Rp. 7.200.000,00 tersebut langsung dibagi rata setelah dikurangi biaya operasional.

"Uang hasil penjulan tersebut langsung kita bagi rata setelah dikurangi biaya operasi. Uang tersebut rata-rata kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan kami sehari hari," ujar MO yang dalam keseharianya bekerja sebagai tekhnisi perusahaan Telepon Seluler ini.

Akibat perbuatan ini, empat tersangka pelaku dijerat pasal 363 ayat 1 ke-3, 4, dan 5 serta ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman penjara maksimal sembilan tahun.

Tiga Tersangka Pelaku Pencurian ACCU BTS

Barang bukti ACCU BTS

Polisi gelar Rekonstruksi kasus pembunuhan Annisa


SUKABUMI – KOTA – Jajaran Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota melaksanakan Reka Ulang (rekonstruksi) Kasus pembunuhan Annisa (21), warga Kampung Cinyosog Desa Undrusbinangun Kecamatan Kadudampit Rabu (14/09) siang kemaren. Pelaku pembunuhan yang tak lain suaminya sendiri bernama Herman diduga telah merencakan pembunuhan ini. Itu terlihat dari rekontruksi, pelaku sengaja ‘menggiring’ istri keduanya itu ketempat sepi yakni areal perkebunan dekat Sungai Cipada Kecamatan Kadudampit Kab. Sukabumi.
Pelaku Herman alias Kutil didampingi pengacaranya memperagakan aksinya disaksikan aparat Kepolisian dan masyarakat berjalan lancar dan aman.





Kamis, 01 September 2011

Mayat Tanpa Identitas tersangkut di Sungai Cimahi Sukabumi

SUKABUMI KOTA – Mayat pria tanpa identitas ditemukan tersangkut di bebatuan Sungai Cimahi RT 52/11 Desa Cibolangkaler Kec Cisaat Kab Sukabumi Rabu sekitar pukul 07.30. kemaren
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Unit Identifikasi Satreskrim Polres Sukabumi Kota mayat yang diperkirakan berusia 30 tahun itu, diduga tewas beberapa hari sebelum ditemukan warg, kondisi yang didapat pada tubuh mayat tersebut dalam keadaan membengkak dan menimbulkan bau busuk dan dikerubuti lalat, lebam mayat,serta lidah menjulur keluar.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh saksi.ABDUL LATIF ketika hendak buang air besar dengan cirri-ciri berambut panjang hingga pundak,mata melotot menggunakan kaos oblong pendek warna hijau dan menggunakan celana pendek warna krem.
Setelah mengetahui kalau benda tersebut adalah mayat manusia, saksi kemudian melaporkan kepada sejumlah warga. Kabar penemuan mayat langsung menyebar dan masyarakat yang penasaran ingin melihat berdatangan ke lokasi. Lokasi yang semula sepi mendadak banyak dikunjungi warga yang sedang merayakan Idul Fitri 1 syawal 1432 H.
Kanit Sabhara Polsek Cisaat AKP Dadang Soemantri yang mendapat laporan adanya temu mayat segera dating ke lokasi kejadian diikuti oleh petugas Identifikasi. Ketika mayat diambil dari sungai tidak satupun warga yang mengenali wajah korban. Setelah dilakukan olah TKP, mayat langsung dilarikan ke RSU R. Syamsudin SH Sukabumi

SHOLAT IDUL FITRI TAHUN 1432 H DI KOTA SUKABUMI AMAN

SUKABUMI KOTA- Pelaksanaan Sholat Idul Fitri Tingkat Kota Sukabumi Tahun 1432 Hijriyah, hari Rabu, tanggal 1 Syawal 1432 Hijriyah, yang bertepatan dengan tanggal 31 Agustus 2011 M dipusatkan di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi. Adapun yang bertindak selaku Iman, yakni Imam Besar Masjid Agung Kota Sukabumi, K.H. Ghozali Sanusi, Khotib Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, Profesor Doktor K.H. Dedi Ismatullah Machdi, S.H., M.H., serta Muroki, Ustadz Mahpud Ghozali dan Nurul Falah.

Sedangkan yang melaksanakan Sholat Idul Fitri Tahun 1432 Hijriyah di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, diantaranya Walikota Sukabumi, Wakil Walikota Sukabumi, Kapolres Sukabnumi Kota AKBP Anwar S.iK, M.Si, Pimpinan dan Anggota DPRD, para Kepala Dinas-Instansi, Ketua Tim Penggerak PKK, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), para Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, dan puluhan ribu umat Islam lainnya. Sementara tema Idul Fitri tahun 1432 Hijriyah di Kota Sukabumi, yakni Dengan hikmah Idul Fitri tahun 1432 Hijriyah, kita tingkatkan ukhuwah islamiyah dan wathoniah, serta jalinan silaturahmi antar umat beragama.

Panitia Hari-Hari Besar Islam (PHBI) Kota Sukabumi, Drs. H. Adang Sabarna, MAg. Menjelaskan, pelaksanaan Sholat Idul Fitri Tahun 1432 Hijriyah ini, selain dilaksanakan di Masjid-Masjid Jami, juga dilaksanakan di Tingkat Kecamatan se Kota Sukabumi. Antara lain, Tingkat Kecamatan Gunung Puyuh, dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Pasir Pogor. Adapun yang bertindak selaku Imam, Ustadz Maksum Kamiludin, dan Khotib, Ustadz Hari Ruslan, serta Tingkat Kecamatan Cikole, dipusatkan di Masjid As-Salamah Pancuran Kembang, bertindak selaku Imam dan Khotib, Ustadz Maftuhin Ahmad, S.Ag.

Selanjutnya Tingkat Kecamatan Warudoyong, dipusatkan di Masjid AL-Faizin, bertindak selaku Imam, Drs. Ujang Juwaeni, dan Khotib, Ludi Jalaludin, S.Pdi., serta Tingkat Kecamatan Citamiang, dipusatkan di Masjid Besar Kecamatan Citamiang, bertindak selaku Imam, Ustadz Mahdi, dan Khotib, Ustadz Hilmanudin.

Kemudian Tingkat Kecamatan Cibeureum, dipusatkan di Masid AL-Huda Cibeureum, bertindak selaku Imam, M. Tamami, dan Khotib, Ustadz H.A. Rifai, Tingkat Kecamatan Baros, dipusatkan di Halaman SDN Baros Kencana CBM, bertindak selaku Imam, Ustadz Hasan, dan Khotib, Drs. Dadang Muchyi, M.Si., serta Tingkat Kecamatan Lembursitu, dipusatkan di Masjid Besar Kecamatan Lembursitu, bertindak selaku Imam dan Khotib, Ustadz Dasep Setiawan, S.Ag.

Pelaku Pengeroyokan di Sukabumi ditahan Polisi.


SUKABUMI KOTA- Polres Sukabumi Kota mengamankan lima pemuda berandal yang diduga pelaku pengeroyokan dan penganiayaan hingga tewasnya Cepi Supian (19), Selasa (30/8/2011) dinihari.

Mereka masing-masing Dakong (23), Ucoy (19), Bango (35), Jabrig (21) dan Donal (32). Pihak kepolisian juga masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya.

Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Anwar S.iK, M.Si mengatakan setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah anggota ke tempat kejadian perkara (TKP). Guna mencari, mengumpulkan dan mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi, polisi langsung mengamankan beberapa pemuda untuk dilakukan pemeriksaan.

"Sejak tadi malam kami sudah mengamankan sejumlah pemuda yang diduga sebagai pelaku. Sekarang mereka masih dalam proses penyidikan, dan kami juga masih memburu para pelaku lainnya ke beberapa tempat," kata Kapolres Sukabumi Kota.

Mengenai kronologi kejadian, Kapolres menuturkan, berawal dari sekelompok pemuda yang menumpang motor dari Kampung Legok Nyenang melintas di TKP. Saat di TKP terjadi kesalah pahaman dengan kelompok pemuda yang berada , hingga terjadi aksi pengeroyokan.

"Masalah ini menjadi perhatian kami, karena bila tidak cepat tanggap akan terjadi gangguan keamanan yang lebih luas. Makanya kami bertindak cepat dan Alhamdulillah bisa menangkap beberapa pelaku. Insya Allah dengan adanya yang ditangkap bisa meredam amarah warga lainnya,'' tuturnya.

Sementara Ketua RW 10 Kampung Legok Nyenang, Heri Baruna menjelaskan warganya merasa kesal setelah mengetahui Cepi Supian meninggal dunia. Terlebih lagi korban yang meninggal dunia ini adalah anak baik dan tidak pernah mencoreng kampung.

"Kami dan para pembina sudah berusaha menahan amarah massa terutama para pemuda yang akan mencari para pelaku pembunuhan. Namun karena para pelaku tidak ada, massa akhirnya kembali dan di lokasi sudah ada pengamanan dari pihak kepolisian," jelas Heri
Cepi Supian (19) tewas dengan luka bacokan senjata tajam pada bagian lehernya setelah dikeroyok sejumlah pemuda di Kampung Lebak Muncang Desa Cikujang Kecamatan Gunung Guruh Kabupaten Sukabumi, Senin (29/8/2011) malam.

Warga Kampung Legok Nyenang RT 03 RW 10 Desa Cibolang Kecamatan Gunung Guruh Kabupaten Sukabumi itu sempat dibawa ke RSUD Sekarwangi Kecamatan Cibadak. Namun akhirnya pemuda itu tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit