polres sukabumi kota

Laman

jjj

SEKSI TEKNOLOGI DAN INFORMASI POLRES SUKABUMI KOTA

Rabu, 29 Februari 2012

Kegiatan Polisi Sahabat Anak di Polres Sukabumi Kota



SUKABUMI KOTA – Secara berkala jajaran Satuan  Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota, mengadakan kegiatan dengan mengenalkan anak-anak sejak dini terhadap pentingnya mengenal lalu lintas. Anak-anak mengikuti kegiatan adalah anak TK yang bersekolah di TK yang tersebar di Kota dan Kabupaten Sukabumi.  Sebagai Ketua Kegiatan adalah Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota AKP Asep Saepudin S.Pd, MH.
Dalam Kegiatan Ini Personil yang terlibat kebanyakan Ibu-Ibu Polwan.  “ Melalui Kegiatan Polisi Sahabat Anak, Kita Tanamkan Kejujuran dan Disiplin Sejak Dini “ jelas Kasat Lantas.  Anak-anak dikenalkan rambu-rambu lalu lintas, mengendarai motor dengan benar sampai dengan pentingnya pemakaian helm.
Untuk memahami tertib hidup bermasyarakat, maka sebaiknya sejak dini anak sudah dikenalkan dengan berbagai tata tertib hidup bermasyarakat, mulai dari tata tertib berlalulintas sampai pada tata tertib kehidupan bermasyarakat yang lebih luas. Karena dari usia dini ini kita tanamkan pada rambu-rambu dan masalah tertib lalulintas mereka nantinya akan semakin dewasa semakin mengerti dan semakin paham. Sehingga ketika dibangku SMP atau SMA mereka akan patuh terhadap aturan. Bukan seperti dulu dimana orang tua justru menanamkan image polisi sebagai sosok yang menakutkan. Dengan adanya program Polisi Sahabat Anak ini, akan hilang image miring terhadap sosok polisi. Justru sebaliknya, mereka akan menganggap polisi sebagai sahabat, kakak, dan orang tua mereka.  H. Ma'ruf

Kamis, 23 Februari 2012

Pelatihan Bhabinkamtibmas

 
SUKABUMI KOTA – Satuan Binmas Polres Sukabumi Kota  Kamis (23/02) Melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan dan Peran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat ( Bhabinkamtibmas ) sebagai pengemban fungsi Deteksi.
Peserta Pelatihan terdiri dari 93 Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari  33 Kelurahan dan 60 Desa  yang tersebar di  15 Kecamatan di Wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Witnu Urip Laksana, S.iK membuka acara pelatihan tersebut,   dalam amanatnya   mengajak kepada seluruh personel yang mengemban tugas Bhabinkamtibmas agar mempelajari peraturan tentang pedoman dasar startegi dan implementasi dalam penyelenggarakan tugas Polri selaku Pelindung, pengayom dan Pelayanan masyarakat.

Tugas yang diemban, sebut Kapolres, antara lain, pembinaan terhadap warga masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, kerja sama yang harmonis dengan aparat desa, Babinsa dan tokoh masyarakat serta komponen masyarakat lainnya dalam rangka memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat , sehingga setiap permasalahan di tempat tugasnya dapat terdeteksi dengan baik.
Dalam acara pembukaan  Latihan tersebut dihadiri Waka Polres  Sukabumi Kota Kompol Ferry Irawan S.iK, para Kabag, Analis dan para Kepala  Satuan di jajaran Polres Sukabumi Kota yang segaligus memberikan Materi kepada para peserta latihan. ( HM )

Rabu, 22 Februari 2012

Sertijab Kapolsek Gunung Puyuh dan kapolsek Sukalarang

 
SUKABUMI KOTA - Polres Sukabumi Kota melakukan serah terima 2(dua)  jabatan    Kapolsek masing-masing  Kapolsek Gunung Puyuh dari Kompol  H. Syahrul Darwin  kepada AKP Widodo, SH, dan Kapolsek Sukalarang dari AKP Haryanto kepada AKP Supardi,    Upacara sertijab ini berlangsung Rabu (22/02) pagi  di Aula Graha Rekonfu Polres Sukabumi Kota.
Acara Sertijab yang  dimulai pukul 09.00 Wib, dihadiri  sejumlah pejabat utama, kasat, kapolsek, dan ibu bhayangkari di lingkungan Polres Sukabumi Kota.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Witnu Urip Laksana, S.Ik, mengatakan perpindahan atau rotasi di dalam organisasi kepolisian sesuatu hal yang wajar. Hal itu merupakan penyegaran dalam suatu organisasi. “Perputaran dinas tugas yang terjadi dimaksudkan untuk menjadikan kinerja yang lebih baik,” ujarnya.
Kapolres mengharapkan kepada kedua pejabat yang melaksanakan Sertijab agar dapat menciptakan kondisi aman melalui kebersamaan dalam menjalankan tugasnya sebagai Pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, dengan memberdayakan  personil yang masih terbatas. *(HM)

Kamis, 16 Februari 2012

Polisi Sukabumi Kota amankan 3.000 litter Tuak


SUKABUMI KOTA – Jajaran Aparat Kepolisian Sektor Baros, Kamis (16/2) berhasil menyita tiga ribu liter tuak. Polisi tidak hanya mengamankan minuman tradisional yang memabukan itu, tapi mengamankan dua tersangka yang diduga sebagai pemilik.
Kapolsek Baros, Komisaris Polisi H. Agus Sobandi, SH  menjelaskan, ribuan litter bahan minuman yang memabukkan itu terbuat dari sadapan pohon kelapa  yang kemudian dinamakan  tuak itu merupakan hasil pengungkapan jajarannya, rencananya ribuan liter tuak itu akan diedarkan ke sejumlah wilayah di Kota Sukabumi namun Polisi berhasil mengamankan sebuah truk yang datang dari kawasan Pajampangan yang membawa tuak dikemas di puluhan jerigen dan empat drum besar.
  Saat ini Ada kecenderungan,  karena susah dan mahalnya miras bermerk,  kebiasan sebagian masyarakat yang terbiasa menenggak miras  beralih ke minuman seperti tuak. Peredaran tuak ini terus menjamur di wilayah kita, lantaran peminatnya cukup banyak, Mungkin harganya lebih murah.  ” jelas Kompol Agus  
Dalam kasus ini,  polisi menjerat pemilik tuak  Tm sebagai  tersangka dikenakan tindak pidana ringan seperti denda dan kurungan penjara selama 3 bulan,   warga Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi ini akan dikenakan pasal Perda No 4 tahun 2004.

Rabu, 15 Februari 2012

Polisi amankan Pelajar Drop Out


SUKABUMI KOTA -  Petugas  Kepolisian Resor Sukabumi Kota mengamankan  seorang pelajar drop out (DO) sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Sukabumi, AM (19),   karena terlibat aksi tawuran antarpelajar di Lapangan Merdeka  Kota Sukabumi, Senin (13/2). Dari mantan pelajar tersebut, petugas menyita parang besar yang diduga akan digunakan untuk tawuran.

AM diamankan beberapa saat setelah terlibat aksi tawuran antara pelajar SMK swasta sekitar pukul 11.50 WIB. Mantan pelajar ini diamankan petugas bersama sejumlah pelajar lainnya. Kini, ia diamankan petugas Polresta Sukabumi untuk didata di Satuan Binmas Polres Sukabumi Kota. Karena membawa senjata tajam, rencananya AM akan segera diserahkan ke Reskrim Polres  Sukabumi Kota.

AM mengaku meninggalkan bangku sekolah sejak seminggu sebelumnya. Namun ia enggan memberikan keterangan tentang alasannya. "Saya sudah satu minggu mengundurkan diri dari bangku sekolah Pak. Saya tawuran hanya ikut-ikutan saja," ungkapnya. Ia juga mengaku merasa dendam terhadap pelajar SMK lainnya yang kerap melukai rekan-rekannya saat aksi tawuran.
"Saya masih dendam sama pelajar SMK lainnya. Sudah banyak rekan-rekan saya yang luka berat, bahkan cacat akibat aksi tawuran antarpelajar," katanya.

Sementara itu, Humas Polresta Sukabumi, Iptu  Yasin ketika dikonfirmasi,  membenarkan, telah terjadi aksi tawuran antara pelajar SMK  Swasta  di Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi. Dalam aksi ini, selain sejumlah pelajar, aparat juga mengamankan seorang pelajar DO yang kedapatan membawa sajam.

Sabtu, 04 Februari 2012

Tersandung Narkoba, YD Nikah di Kantor Polisi



SUKABUMI KOTA - YD alias Cadun (28) warga Genteng Kecamatan Baros Kota Sukabumi , tersangka kss narkoba yang tertangkap pada awal bulan Pebruari , Sabtu (04/02) pagi resmi menikahi pacarnya NL,. Kekasih YDi tersebut merupakan warga Kebon Danas Kecamatan Warudoyong Sukabumi.  Meski terpisah oleh jeruji besi, bukan berarti hati ikut-ikutan harus terus terpisah. YD alias Cadun tetap melangsungkan Ijab Kabul di Musholla Attaqwa Polres Sukabumi Kota.

Acara pernikahan kedua sejoli yang  sebelumnya telah berpacaran   ini berlangsung secara sederhana rencana pernikahan dengan resepsinyapun sebenarnya sudah dipersiapkan oleh kedua belah pihak, rencananyapun sudah disusun matang, namun YD tersandung masalah Narkoba dan harus berurusan dengan Polisi, acara pernikahanpun berlangsung lancar dengan pengawasan oleh anggota Polisi secara tertutup. Dalam acara pernikahan yang berlasung dari pukul 09.30 WIB hingga pukul 10.45 WIB ini  saat Ijab Kabul YD menggunakan baju pengantin warna merah hati lengkap dengan peci hitam. Sementara istrinya, NL (27) juga memakai baju pengantin dengan warna yang sama.
Usai melakukan pernikahan, pengantin wanita langsung mencium tangan pengantin pria. Tapi jangan tanya soal malam pertama dan resepsi selanjutnya. Setelah pernikahan selesai, keduanya diberi kesempatan sebentar untuk berduaan bercerita tentang persoalan mereka, namun tiba-tiba pengantin wanita dan ibunya terkulai pingsan, diduga tak kuat menahan kesedihan. Tak lama kemudian keduanya sadar kembali dan  usai menceritakan persoalan yang dihadapi keduanya, pengantin pria kembali masuk ke dalam sel.
Sementara pengantin wanita pulang ke rumahnya. Saat itu perasaan sedih dan haru terlihat di wajah kedua pengantin. Bahkan perasaan haru bukan hanya pengantin yang merasakannya. Akan tetapi mertua dari Yadi dan kerabat lainnya yang hadir dalam pernikahan tersebut, juga terlihat sedih dan menghibur keduanya. Saat pernikahan yang disampaikan penghulu,   kedua pasangan pengantin ini diharapkan dapat menjadi keluarga sakinah mawaddah warrahmah.  “Dengan kondisi sekarang ini, semoga keduanya bisa tabah dan sabar untuk menghadapinya. Semoga ke depan nanti, baik suami maupun istri bisa menjalan kehidupan yang lebih baik,” ungkap penghulu.