polres sukabumi kota

Laman

jjj

SEKSI TEKNOLOGI DAN INFORMASI POLRES SUKABUMI KOTA

Jumat, 27 Januari 2012

Polres Sukabumi Kota dan BPR Supra Arta Persada Laksanakan CSR di SDN Gentong



SUKABMI KOTA - Kapolres Sukabumi Kota AKBP Witnu Urip Laksana beserta Direktur BPR Supra Arta Persada Andi Gunawan melakukan peletakkan batu pertama pembangunan ruang kelas baru SDN Gentong yang terletak di Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/1). Peletakkan batu pertama ini disaksikan oleh keluarga besar SDN Gentong, alim ulama, serta jajaran Polres Sukabumi Kota.

Dijelaskan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Witnu Urip Laksana, peletakan batu pertama ini sebagai bentuk kepedulian kami sebagai pelayan dan mitra masyarakat bekerjasama dengan pelaku usaha khususnya di Kecamatan Cisaat melalui program Corporate Social Responbility (CSR). Salah satunya dengan melakukan renovasi ruang belajar bagi para murid SDN Gentong.

"Sebelumnya kami terlebih dahulu melakukan inventarisir bekerjasama dengan pihak pelaku usaha dan terpilih SDN Gentong untuk direnovasi," katanya.

Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan, kerjasama dengan pelaku usaha ini bukan hanya di Kecamatan Cisaat saja melainkan pula dengan pelaku usaha yang berada di kecamatan lainnya yang termasuk dalam wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Diantaranya, Kecamatan Sukalarang, Kecamatan Sukabumi dan Kecamatan warudoyong. Dimana tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak kita sebagai generais penerus bangsa.

Sementara itu Direktur BPR Supra Arta Persada Andi Gunawan mengatakan, ini merupakan pertama kali pihaknya melaksanakan program CSR dan  langsung bekerjasama dengan pihak Polres Sukabumi Kota. Dimana pihaknya mengucurkan dana Rp. 60 juta untuk merehab 2 lokal di SDN gentong yang diperkirakan selesai dalam jangka waktu 6 bulan.

"Dengan kerjasama seperti ini memberikan kita jalan untuk melakukan program CSR di tempat lain dan nantinya akan dilanjutkan kedepannya," ungkapnya.  

Kamis, 26 Januari 2012

SITUASI KAMTIBMAS MANTAP MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA



SUKABUMI KOTA - Situasi dan kondisi keamanan, ketenteraman dan ketertiban yang mantap, merupakan salah satu syarat utama, untuk menjamin sekaligus menunjang kelancaran dan kelangsungan berbagai bidang pembangunan, baik fisik maupun non fisik. Hal tersebut disampaikan Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., pada Apel Besar Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pengumpul Bahan dan Keterangan (Bapulbaket), Lurah dan Kepala Desa se wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, hari Rabu, 25 Januari 2012, bertempat di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi.

Walikota Sukabumi mengharapkan, dengan dilaksanakannya apel besar ini, dapat meningkatkan koordinasi, sekaligus memantapkan kesiapan dan kesigapan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Bapulbaket, Lurah dan Kepala Desa, dalam menciptakan situasi dan kondisi keamanan, ketenteraman dan ketertiban yang mantap, khususnya di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.

Dengan demikian, situasi  keamanan, ketenteraman dan ketertiban yang mantap, khususnya di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, dapat terwujud dengan baik dan kondusif, sehingga berbagai bidang pembangunan dan aktivitas warga masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat berjalan lancar.

Hal yang sama, juga disampaikan Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Witnu Urip Laksana.S.iK dan Dandim 0607 Sukabumi, Letkol Infanteri Endro Satoto,  Ditandaskannya, situasi dan kondisi keamanan, ketenteraman dan ketertiban yang mantap, selain dapat menjamin sekaligus menunjang kelancaran dan kelangsungan berbagai bidang pembangunan, juga dapat menunjang terhadap kelancaran aktivitas warga masyarakat, karena merasa aman dan nyaman, serta terayomi, terlindungi dan terlayani.

Hadir dalam kesempatan tersebut, unsur Muspida lainnya, Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Sukabumi, Sofyan Effendi, para pejabat utama Polres Sukabumi Kota dan Kodim 0607 Sukabumi, serta para Kepala Dinas dan Instansi terkait lainnya, se wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. 



Unsur Forum Pimpinan Daerah Kota Sukabumi 

 Para Kapolsek, Dan Ramil dan Camat


Peserta : Para Bhabinkamtibmas, Ba Pulbaket dan Babinsa

Rabu, 25 Januari 2012

Pencuri Motor Diamuk Massa


SUKABUMI KOTA -  Mungkin lagi Apes, seorang pencuri kendaraan Sp. Motor (Curanmor R.2), Hen (26), warga Kec. Cikidang, Kab. Sukabumi, babak belur dan nyaris tewas setelah menjadi sasaran amuk massa di Kp. Cirenged, Desa Cibolang Kaler, Kec. Cisaat, Senin (23/1) malam kemaren. Ia tertangkap basah sedang mencuri motor milik warga setempat.

Pelaku mengalami luka menganga akibat hantaman benda keras sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Informasi di tempat kejadian perkara (TKP),  amuk massa terjadi pukul 19.00 WIB. Saat itu, tersangka diketahui sedang membawa motor milik korban Rival (22) kemudian dikejar ratusan warga. Karena panik, ia meninggalkan motor curiannya di sekitar perkampungan.

Namun tersangka terjatuh ke dalam sumur tua di belakang masjid. Massa kemudian berusaha menyetrumnya. Namun aksi ini berhasil diredam sejumlah tokoh masyarakat, beberapa saat kemudian, korban diangkat dari dalam sumur dan massa pun merangsek. Mereka berusaha memukuli tubuh korban dengan benda keras.

Korban pun ambruk. Beruntung petugas dari Polsek Cisaat tiba di lokasi. Guna menghindari amuk massa, tersangka dibopong ke mobil patroli dan dibawa ke RS Syamsudin Kota Sukabumi.
Setelah mendapat pertolongan medis, dengan dijaga ketat petugas tersangka dibawa ke ruang rawat inap. Kini, tersangka masih tergolek lemah akibat luka serius di sekujur tubuhnya. ( HM)

Selasa, 24 Januari 2012

POLRES SUKABUMI KOTA GELAR APEL BESAR RSPA TINGKAT KOTA SUKABUMI



SUKABUMI KOTA – Jajaran Satuan Lalu lintas (Sat Lantas) Polres Sukabumi Kota bertempat di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, hari Sabtu, 21 Januari 2012.
melaksanakan kegiatan Apel Besar
Road Safety Partnership Action (RSPA) Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2012, acara tersebut merupakan salah satu kegiatan dari berbagai rencana kegiatan yang telah direncanakan  sebagai realisasi dari reformasi birokrasi Polri Gelombang II Tahun 2011-2014. Demikian disampaikan Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., saat memberi sambutan pada Apel Besar RSPA Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2012.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Witnu Urip Laksana S.iK  dan unsur Forum Pimpinan Daerah lainnya, para pejabat utama Polres Sukabumi Kota, para Kepala Dinas dan Instansi terkait, tokoh masyarakat, alim ulama, pemuda dan undangan lainnya.
“Tujuan RSPA ini untuk pemerhati Lalu Lintas, Komunitas Masyarakat seperti Organda, pelajar, mahasiswa, Ormas, PKS, Saka Bhayangkara dan masyarakat tidak terorganisir yaitu tukang ojeg, tukang parkir dan tukang becak, sehingga mempunyai pemahaman dan tekad untuk menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Berlalu lintas,” ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Witnu Urip Laksana, S.iK kemarin.
Dalam Kerangka Revitalisasi Polri yang dimulai dengan diletakannya Grand Strategi Polri tahun 2005 sampai 2025, Reformasi Birokrasi Polri dan Struktur Organisasi Polri yang baru, salah satunya Road Map dari Revitalisasi tersebut adalah Terobosan Kreatif (creative breakthrough) yang merupakan komitmen revitalisasi dan merupakan kerangka penyusunan program reformasi birokrasi Polri Gelombang II.
Adapun bidang pembahasan dalam RBP II yaitu Organisasi, Tata Laksana, Peraturan Perundang-undangan dan Aparatur, Pengawasan, Akuntabilitas, Pelayanan Publik, Mind Set dan Culture Set Aparatur.Bidang Lalu Lintas untuk program Quick Wins Reformasi Birokrasi Polri II khususnya pelayanan publik maka telah diupayakan peningkatan pelayanan SIM, STNK, BPKB dan TNKB (plat nomor) dan Aksi Kerjasama Keselamatan di Jalan Raya (Road Safety Partnership Action). “Alasan dilaksanakannya program antara lain guna mengurangi penyimpangan, pelanggaran dan mempercepat proses pengurusan SIM, STNK, BPKB dan TNKB serta guna lebih meningkatkan kepatuhan / ketaatan masyarakat pengguna jalan dalam berlalu lintas sehingga dapat mengurangi terjadinya pelanggaran kemacetan dan jumlah serta fatalitas korban kecelakaan lalu lintas,” ungkap Kapolres Sukabumi Kota.
Dikatakannya, sebagaimana diketahui bersama, bahwa pada tanggal 18 November 2011, dalam rangka peringatan se dunia untuk korban kecelakaan lalu lintas atau world day of rememberance for road traffic victims, bahwa Indonesia merupakan negara dengan korban kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) yang sangat tinggi. Adapun data Laka lantas di Indonesia, pada tahun 2011 mencapai 106.129 kejadian. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia mencapai 30.629 orang, korban luka berat 35.787 orang, korban luka ringan 107.281 orang, dan kerugian materi mencapai 278 milyar 432 juta 383 ribu 189 rupiah.
Sementara untuk di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, pada tahun 2011 mencapai 197 kejadian, dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 56 orang, korban luka berat 21 orang, korban luka ringan 249 orang, dan kerugian materi mencapai 369 juta 350 ribu rupiah.
Kasat lantas Polres Sukabumi Kota AKP Asep Saepudin S.Pd, MH, mengatakan usai, kegiatan diisi dengan berbagai macam kesenian yang dirangkai dengan menggambarkan solidaritas kemitraan para pemangku kepentingan jalan antara lain Parade Polisi Sahabat Anak (PSA) dari perwakilan TK/RA se-Kota/Kab Sukabumi.
Marching Band dari SMP Daarul Falah Cisaat, Penanganan Laka Lantas Terpadu antara Polantas, PT. Jasa Raharja, Dinas Kesehatan dan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) SD CBM Sriwedari Sukabumi, Free Style dari Club Motor KTT salah satu anggota Komunitas Otomotif Sukabumi (KOS) dan Safety Riding Moge PJR Ditlantas Polda Jabar, Rampak Gendang PKS SD CBM Pakujajar dan senam PKS SDN Sukamanah 3 Cisaat, Rampak Jaipong Kemitraan diikuti perwakilan 15 Komunitas serta Kabaret dengan judul “Dilema Tugas Seorang Polantas”.
Dalam rangkaian Apel Besar tersebut dilaksanakan penandatanganan Prasasti Peresmian Kantor Pelayanan Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas Terpadu yang kantornya terletak di Jalan Kabandungan (Eks Polsek Gunung Puyuh) fungsinya yaitu untuk mensinergikan Unit Laka Lantas, PT Jasa Raharja (Persero) dan Dinas Kesehatan dalam melayani dan menangani masyarakat yang terlibat kecelakaan lalu lintas sehingga dapat terlayani dengan mudah, cepat dan akuntabel.” Kegiatan lain dalam Apel Besar tersebut adalah Pembacaan Ikrar bersama dari seluruh Komunitas dan organisasi masyarakat guna mendukung PRBP Gel. II bidang Lalu Lintas, menjadi Duta Tertib Lalu Lintas sehingga diharapkan dapat menjadi Pelopor dan Tauladan bagi para pengguna jalan lainnya sehingga dapat terwujudnya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Berlalu Lintas demi terciptanya masyarakat yang Bertaqwa, Cerdas dan Sejahtera,” tandas Asep. ( H. Mrf )


Laporan Panitia Apel Besar Road Safety Partnership Action (RSPA) Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2012 Kasat lantas Polres Sukabumi Kota AKP Asep Saepudin S.Pd, MH.  kepada Inspektur Upacara Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si.


Perwakilan peserta Upacara menghadap Inspektur Upacara Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si.


Penyematan PIN oleh  Inspektur Upacara Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si.





Kapolres Sukabumi Kota AKBP Witnu Urip Laksana, S.iK berjabatan tangan dengan Inspektur Upacara Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si.

Rabu, 18 Januari 2012

Sopir Bus Sukabumi-Bandung Mogok Protes Bajing Luncat



SUKABUMI KOTA – Kepolisian Resor  Kota Sukabumi Kota, Selasa (17/1/12) akan segera berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah   Jawa Barat terkait maraknya aksi bajing loncat. Aksi penjahat di lintasan ruas jalan Rajamandala hingga Padalarang, Kabupaten Bandung karena dinilai kian meresahkan.

Ratusan sopir dan kondektur bis angkutan jurusan Sukabumi-Bandung melakukan mogok kerja, kemarin, Sebanyak 90 Bis tidak dioperasikan. Pasalnya para sopir merasa cemas buntut pengeroyokan terhadap seorang Sopir Bus Hiba Utama, Amo Suramo (40) dan Kondektur Toni yang dilakukan oleh  belasan penjahat  di ruas jalan Rajamandala hingga Padalarang, Kabupaten Bandung  Senin (16/1) malam.
Kepala Pull Hiba Putra Uday Sudayat (38) mengatakan, perampasan terhadap barang penumpang dan pemukulan seperti dialami Amo, sudah sering terjadi semenjak lima bulan kebelakang. Namun para sopir tidak berani melapor dengan  alasan kalau melapor sopir tersebut malah menjadi sasaran bajingan.
Bahkan tidak tanggung-tanggung sekelompok  penjahat  berjumlah sampai 14 orang dengan cara mencegat atau menjadi penumpang dan di tengah perjalanan langsung menghadang dan mengancam sopir untuk berhenti. “ Berandalan  ini sudah terorganisir bahkan beroperasi mulai dari pagi sampai sore dengan jaringan sangat kuat untuk sasaran hanya kendaraan bis Ekonomi Sukabumi-Bandung,” ujar Uday.
Kekhawatiran sopir dan penumpang yang merasa tidak nyaman apalagi kejadian ini sudah berkali-kali. Kejadian perampokan di wilayah perbatasan Kabupaten Bandung. “Wilayah TKP di Bandung, namun untuk sopir rata-rata warga Sukabumi, kami mengharapkan penindakan tegas oleh pihak kepolisian agar penumpang dan pengendara nyaman bertransportasi,” harapnya.

Salah seorang sopir yang pernah mengalami kejadian tersebut yaitu Yudi Mulyadi mengaku pernah mengalami kejadian serupa yaitu perampokan yang dijegal oleh puluhan perampok sekitar pukul 04.00 WIB dengan cara memberhentikan bis di Bandung. “Saya pun pernah mengalami tapi saya takut untuk melapor  takut jadi sasaran, buktinya saja teman saya jadi korban pemukulan perampok karena pernah melapor polisi,” ungkap Yudi.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Witnu Urip Laksana mengatakan, tindak lanjut informasi tersebut akan melakukan koordinasi dengan Polres Bandung bahkan ke Polda Jabar untuk penindakan perampok yang meresahkan msyarakat. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat terutama wilayah Bandung,” pungkas AKBP Witnu











Jualan di Trotoar, PKL ada Main dengan Oknum ??





SUKABUMI KOTA – Satpol PP menyisir Jalan Jenderal Sudirman untuk memperingatkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di trotoar sepanjang jalan utama itu. Petugas pun mengancam akan membongkar lapak para pedagang itu jika tidak memindahkannya dalam waktu dekat. Soalnya keberadaan lapak di trotoar itu, selain mengganggu pengguna jalan, juga melanggar Perda nomor 2 tahun 2004.
Namun peringatan ini justru dipertanyakan para pedagang. Soalnya, mereka sudah lama berjualan di lapak itu. Meski melanggar namun keberadaan lapak mereka di trotoar sudah ‘dilegalkan’ dengan setoran ke ketua komunitas pedagang yang kemudian disetor ke Pemkot Sukabumi.
Seperti diakui salah seorang pedagang yang mewanti-wanti namanya tidak dikorankan. Menurutnya pihaknya terpaksa berjualan di trotoar karena tidak ada lahan lagi yang bisa digunakan. Selain itu, dirinya mengakui sudah mendapatkan ijin dan memberikan uang sehingga dibolehkan berjualan di trotoar. “Saya sudah dapat ijin dari salah satu penjual lain yang mengaku sebagai ketua pedagang. Selain itu, setiap bulan juga saya memberikan uang setoran ke orang tersebut. Dirinya mengatakan kalau uang itu nantinya akan diberikan juga ke Pemkot Sukabumi,” akunya.
Dirinya pun berharap, agar Pemkot Sukabumi memberikan semacam lokalisasi bagi PKL. Sehingga, nantinya tidak lagi berjualan di lokasi yang memang dilarang oleh Pemkot Sukabumi. “Kalau dari Pemkot ada lahan yang bisa digunakan, kita juga tidak mungkin berjualan di sini. Tapi, selama belum ada kita terpaksa karena harus mencukupi kebutuhan keluarga juga,” pungkasnya.
Ajat Sudrajat, staf Satpol PP yang memimpin sosialisasi itu, kemarin mengatakan keberadaan mereka telah melanggar Perda nomor 2 Tahun 2004 tentang ketertiban umum. Apalagi, dengan banyaknya PKL yang berjualan sampai menghabiskan badan jalan akan mengganggu para pejalan kaki. Menurutnya, ketika PKL berjualan tidak menghabiskan badan jalan hal tersebut bisa ditorelir. “Para pejalan kaki juga kan punya hak. Jangan sampai kepentingan pribadi saja, mengorbankan kepentingan umum. Apalagi kalau berjualannya sampai membangun lapak dengan menutup bahu jalan,” tegas Surdajat.
Pihak Satpol PP akan memberikan waktu satu minggu bagi para PKL untuk membereskan lapak-lapaknya. Kalau dalam batas waktu tersebut masih kedapatan, Sudrajat menegaskan tidak ada toleransi lagi. “Kalau mereka tetap ngeyel, kita juga harus tetap menegakkan aturan yang ada. Makanya, pekan depan kita kembali lagi, para PKL sudah membereskan barang-barangnya kalau tidak mau dibongkar,” ujarnya

Sabtu, 14 Januari 2012

Bayi Dibuang di Lembursitu



SUKABUMI KOTA - Warga di Jl. Pelabuhan II Km 8 Kampung Tegallega, Kelurahan Lembur Situ, Kecamatan Lembur Situ, Kota Sukabumi, Kamis (12/1) digegerkan dengan temuan sosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki.
Bayi yang ditemukan di sebuah rumah kosong di samping TK Uswatun Hasanah diperkirakan baru berumur dua hari diduga hasi hubungan gelap. Selain masih ditemukan ari-ari pada perut bayi malang itu juga masih terdapat darah yang mulai mengering.
Penemuan  mayat bayi tersebut berawal saat salah seorang guru TK Uswatun Hasanah  Ibu Entin (45) yang mencium bau busuk menyengat,  saat dirinya hendak keluar sekolah. Penasaran dengan rasa bau busuk tersebut akhirnya menghampiri dan dikagetkan melihat kantong plastik berwarna hitam dan putih nampak ada kaki bayi yang selonjor keluar, Een pun langsung memberitahukan warga sekitar. “Kaki bayi itu terlihat sedikit keluar dari kantong pelastik. Saat membukanya ternyata benar bayi, saya langsung memanggil warga,” ujar Entin.
Seketika puluhan warga menghampiri dan berkumpul karena penasaran dengan informasi penemuan bayi tersebut. Dugaan pun merebak bahwa bayi itu sengaja dibuang ibunya karena hasil hubungan gelap. “Tempat pembuangan bayi ini samping jalan raya sehingga mudah untuk membuangnya dan halaman tersebut kosong dan banyak rumput yang tinggi sehingga tidak terlihat dari jalan dan ada tembok pembatas sekitar dua meter,” ungkap Entin.
Selang beberapa menit anggota Polsek Lembursitu dan Puskesmas Lembursitu datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengevakuasi. “Kami masih melakukan penyelidikan penemuan bayi laki-laki ini. Diduga hasil hubungan gelap, sehingga orang tuanya sengaja membuangnya di pinggir jalan,” tegas Kapolsek Lembursitu AKP Budi Setiana  S.Pd, SH, MH.
Bayi laki-laki malang tersebut akhirnya dibawa ke RSUD R Syamsudin SH. “Bayi ini kami bawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum guna mempermudah penyelidikan,” tambah Budi.

Kamis, 12 Januari 2012

MASJID AGUNG SAAT INI SEDANG DIREHAB TOTAL


SUKABUMI KOTA - Masjid Agung Kota Sukabumi, yang berlokasi tepatnya di Pusat Kota Sukabumi, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, saat ini sedang direhab total. Kepala Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman (DP-4) Kota Sukabumi, Insinyur H. Fifi Kusumajaya, M.M., selaku Ketua Panitia Pembangunan menjelaskan, anggaran untuk biaya rehab total fisik bangunan Masjid Agung Kota Sukabumi ini, mencapai 18 milyar rupiah. Sedangkan Panitia Pembangunan, hingga saat ini baru memiliki anggaran 50 persen dari total anggaran keseluruhan, atau baru memiliki anggaran sebesar 9 milyar rupiah, yakni bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar 8 milyar rupiah, dan bantuan dari Pemerintah Kota Sukabumi sebesar 1 milyar rupiah. Dengan demikian, Panitia Pembangunan masih membutuhkan anggaran sebesar 9 milyar rupiah lagi.

Dikatakannya, rehab total fisik bangunan Masjid Agung Kota Sukabumi ini, telah dimulai sejak hari Sabtu, 7 Januari 2012, serta ditargetkan selesai dan sudah bisa digunakan kembali tempat beribadah, pada bulan Ramadhan Tahun 1433 Hijriyah, atau pada bulan Juli 2012 mendatang. Dikatakan pula, untuk menutupi kekurangan anggaran tersebut, pihak Panitia Pembangunan melakukan penggalangan dana, dengan berbagai cara dan upaya, seperti melalui kupon dan penyebaran sebanyak 5 ribu eksemplar kalender, dengan harga 15 ribu rupiah per kalender, serta menghimbau para donatur, untuk menyumbangkan sebagian hartanya, guna membantu biaya rehab total fisik bangunan Masjid Agung Kota Sukabumi. Berkaitan dengan hal tersebut, kepada para donatur yang akan menyumbangkan sebagian hartanya, untuk membantu biaya rehab total fisik bangunan Masjid Agung Kota Sukabumi, bisa mendatangi Sektretariat Panitia Pembangunan, di Lantai II Graha Qolbun Salim Kota Sukabumi, atau melalui Nomor Rekening Bank BJB 0016453765100, Bank BRI 009201050675505, Bank BPR 01.0.20066893.01.1, dan KBMT Amanah Umat 1059.12.11.02.

Ditandaskannya, rehab total fisik bangunan Masjid Agung Kota Sukabumi ini, pada awalnya direncanakan satu lantai. Namun untuk memenuhi daya tampung sebanyak 2 ribu jamaah, pada akhirnya diputuskan menjadi dua lantai. Ditandaskan pula, rehab total fisik bangunan Masjid Agung ini, untuk yang keenam kalinya. Karena sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan yang sama, yakni pada tahun 1900, tahun 1905, tahun 1930, tahun 1995, tahun 2002, tahun 2008, dan sekarang tahun 2012. Menyinggung pelaksanaan ibadah warga masyarakat, yang biasanya dilakukan di Masjid Agung Kota Sukabumi, untuk sementara dipindahkan ke lantai bawah Graha Qolbun Salim Kota Sukabumi. Dengan demikian, pelaksanaan rehab total fisik bangunan Masjid Agung berjalan, dan pelaksanaan ibadah warga masyarakat juga bisa tetap berjalan seperti biasanya.