Sukabumi Kota (30/07) – Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1432 H, jajaran Kepolisian Resor Sukabumi Kota menggelar Razia Preman dengan sandi Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat Lodaya 2011), membuahkan hasil. Sedikitnya 22 orang preman yang kerap beraktivitas di terminal bus Sudirman, angkutan kota (angkot), dan pasar tradisional di Kota Sukabumi berhasil diamankan petugas. Hingga kemarin sore, mereka masih menjalani pemeriksaan petugas.
Berdasarkan informasi yang didapat di Mapolres Sukabumi Kota, puluhan preman yang kerap meresahkan masyarakat di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, diamankan petugas di beberapa tempat terpisah. Di antaranya Terminal Bus Sudirman, pertigaan Jln. A. Yani, pertigaan Toko Abadi di Jln. Ciwangi, dan Pasar Pelita Kota Sukabumi. Satu per satu preman yang biasa beraktivitas di beberapa tempat tersebut langsung diamankan petugas. Selanjutnya mereka digelandang ke mobil patroli menuju Mapolres Sukabumi Kota untuk didata.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Anwar, S.iK, M.Si melalui Kabagops Kompol Sumarta Setiadi SH, MH dan Kasat Reskrim, AKP Engkus Kuswaha mengatakan, tujuan digelarnya operasi preman yang dilakukan secara rutin, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran guna memberikan rasa nyaman, tenang, dan tertib selama berlangsungnya momen tersebut.
Paling tidak dengan adanya upaya pengamanan tersebut, katanya, akan mampu meminimalisasi kemungkinan terjadi hal-hal tak diinginan. "Karena itu secara dini kita lakukan operasi pekat, terutama dilakukan terhadap preman yang kerap meresahkan masyarakat," tandasnya.
Pihaknya juga terus melakukan patroli ke beberapa tempat yang kerap terjadi aksi kriminalitas, seperti aksi geng motor, curat, dan penjambretan di beberapa tempat di Sukabumi. "Setiap saat petugas terus rutin melakukan patroli guna meminimalisasi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan akibat ulah oknum tak bertanggung jawab," ujarnya
Laman
jjj
Sabtu, 30 Juli 2011
Kamis, 28 Juli 2011
WAKIL WALIKOTA TANDA TANGANI DEKLARASI MAKLUMAT RAMDHAN 1432 H
Sukabumi Kota ( 28/07) - Wakil Walikota Sukabumi, Doktor H. Mulyono, M.M., Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Anwar, S.Ik., M.Si., Ketua DPRD Kota Sukabumi, Aep Saepurahman, S.E., dan Ketua Umum MUI Kota Sukabumi, Profesor Doktor K.H. Dedi Ismatullah Machdi, S.H., M.H., menandatangani Deklarasi Maklumat Ramdhan Tahun 1432 Hijriyah. Penandatanganan deklarasi tersebut, dilaksanakan pada apel akbar para peserta Pawai Tarhib Ramadhan Tahun 1432 Hijriyah, hari Kamis, 28 Juli 2011, bertempat di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi.
Adapun isi Deklarasi Maklumat Ramdhan Tahun 1432 Hijriyah tersebut, antara lain, Pertama, kami dan seluruh kaum Muslimin Kota Sukabumi, bertekad kuat, guna bersikap dan memperlakukan Ramadhan, sebagai bulan istimewa atau afdhallul syuhur, dengan penuh hormat, penuh khidmat dan seksama, serta menjalani ibadah shaum dengan sadar, ikhlas dan penuh makna, karena boleh jadi, Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir. Kedua, kami dan seluruh kaum Muslimin Kota Sukabumi, bertekad kuat, untuk menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan dengan munajat doa, rintihan taubat-istighfar, tadarrus AL-Quran, Shalat Tarawih atau Qiyamullail, saling memaafkan, merajut tali silaturahim, memperbanyak zakat, infaq dan shodaqoh, serta peduli fakir miskin, kaum dhuafa dan anak yatim. Ketiga, kami dan seluruh kaum Muslimin Kota Sukabumi, mengharapkan dan menghimbau, khususnya kepada kalangan Non Muslim, dan umumnya kepada segenap umat Islam, agar menghormati dan menghargai, serta respeks terhadap bulan suci ini, dengan cara tidak melakukan sikap, perilaku dan kegiatan yang mengganggu, mencederai dan menodai keagungan Ramadhan, serta tidak bertingkah yang dapat mengusik kekhusyuan ibadah kaum Muslimin.
Selain itu, dalam deklarasi tersebut juga dijelaskan, bahwa sejatinya tiada derajat, martabat dan peringkat manusia yang melebihi derajat taqwa. Namun peringkat taqwa tersebut, tidak akan teraih, apabila tanpa sikap sadar dalam mengistimewakan, memuliakan dan memakmurkan berbagai ibadah di bulan Ramadhan, yang penuh berkah, rahmah dan maghfiroh.
Selanjutnya dijelaskan, berpijak pada landasan normatif dan filosofis tersebut, maka bulan Ramadhan Tahun 1432 Hijriyah ini, agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan ikhlas, serta senantiasa mengharap hidayah, taufiq, inayah dan ridho Allah Taalla, disertai niat, itiqad dan semangat tafrih, tarhib dan targhib Ramadhan.
Kemudian, dalam deklarasi tersebut juga mengharapkan, semua pihak agar bersinergi dan bahu-membahu, serta bersama-sama menjalankan dan mengamalkannya, guna melahirkan manusia sejati, yang kembali suci di hari raya Idul Fitri.
Adapun isi Deklarasi Maklumat Ramdhan Tahun 1432 Hijriyah tersebut, antara lain, Pertama, kami dan seluruh kaum Muslimin Kota Sukabumi, bertekad kuat, guna bersikap dan memperlakukan Ramadhan, sebagai bulan istimewa atau afdhallul syuhur, dengan penuh hormat, penuh khidmat dan seksama, serta menjalani ibadah shaum dengan sadar, ikhlas dan penuh makna, karena boleh jadi, Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir. Kedua, kami dan seluruh kaum Muslimin Kota Sukabumi, bertekad kuat, untuk menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan dengan munajat doa, rintihan taubat-istighfar, tadarrus AL-Quran, Shalat Tarawih atau Qiyamullail, saling memaafkan, merajut tali silaturahim, memperbanyak zakat, infaq dan shodaqoh, serta peduli fakir miskin, kaum dhuafa dan anak yatim. Ketiga, kami dan seluruh kaum Muslimin Kota Sukabumi, mengharapkan dan menghimbau, khususnya kepada kalangan Non Muslim, dan umumnya kepada segenap umat Islam, agar menghormati dan menghargai, serta respeks terhadap bulan suci ini, dengan cara tidak melakukan sikap, perilaku dan kegiatan yang mengganggu, mencederai dan menodai keagungan Ramadhan, serta tidak bertingkah yang dapat mengusik kekhusyuan ibadah kaum Muslimin.
Selain itu, dalam deklarasi tersebut juga dijelaskan, bahwa sejatinya tiada derajat, martabat dan peringkat manusia yang melebihi derajat taqwa. Namun peringkat taqwa tersebut, tidak akan teraih, apabila tanpa sikap sadar dalam mengistimewakan, memuliakan dan memakmurkan berbagai ibadah di bulan Ramadhan, yang penuh berkah, rahmah dan maghfiroh.
Selanjutnya dijelaskan, berpijak pada landasan normatif dan filosofis tersebut, maka bulan Ramadhan Tahun 1432 Hijriyah ini, agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan ikhlas, serta senantiasa mengharap hidayah, taufiq, inayah dan ridho Allah Taalla, disertai niat, itiqad dan semangat tafrih, tarhib dan targhib Ramadhan.
Kemudian, dalam deklarasi tersebut juga mengharapkan, semua pihak agar bersinergi dan bahu-membahu, serta bersama-sama menjalankan dan mengamalkannya, guna melahirkan manusia sejati, yang kembali suci di hari raya Idul Fitri.
PAWAI TAARUF TARHIB RAMADHAN 1432 H
PADA HARI KAMIS TGL 28 JULI 2011 TELAH DILAKSANAKAN KEGIATAAN PAWAI DALAM RANGKA MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN/PAWAI TAARUF TARHIB RAMADHAN KOTA SUKABUMI TAHUN 1432 H / 2011 M, DIHADIRI WALIKOTA SUKABUMI, KAPOLRES SUKABUMI KOTA DAN UNSUR MUSPIDA KOTA SUKABUMI, KEGIATAN INI SANGAT MERIAHMESKIPUN TERJADI KEMACETAN DAN MEMBUAT SIBUK LUAR BIASA APARAT KEPOLISIAN NAMUN ACARA PAWAI BERJALAN DENGAN AMAN DAN TERTIB.PARA PESERTA TERDIRI DARI :
1. Paskibra dan Pramuka
2. Drumb Band Korpri
3. Polri (pasukan kuda dan sepeda Polres Sukabumi
Kota)
4. Tim Marawis dan Asmaul Husna Polres Sukabumi Kota
5. TNI /AD (Kodim 0607 dan 310/kk)
6. Barisan Kopri
7. Ibu-ibu PKK dan BKMM
8. Ormas Islam tingkat Kota Sukabumi(NU,Muhammadiyah, Persis, PUI, Matlaul
Anwar)
9. Barisan Al-Azhar
10. Drum Band Muhamadiyah
11. IPSI (Pencak Silat)
12. Budayawan / Seniman
13. Koni (Olah Ragawan)
14. Drum Band SMU/SMK/SMP
15. Barisan Kecamatan Cibeureum
16. Bariasn Kecamatan Baros
17. Barisan Kecamatan Lembur situ
18. Barisan Kecamatan Warudoyong
19. Barisan Kecamatan Gunung Puyuh
20. Barisan Kecamatan Citamiang
21. Barisan Kecamatan Cikole
22. Drum Band Madrasah/Pesantren
23. Barisan OKP (Santri Al-ikhlas,RMA,HMI, PII, FSB, Pondok Pesanten,
KNPI)
24. Barisan Organisasi Kemasyarakatan (LPM,GPI, Garis, Ijabi, HTI,dll)
25. Barisan Masyarkat Umum
26. Ambulan Keamanan -
27. 200 Kendaraan Hias Roda 4
Perkiraan Jumlah peserta pawai ± 40.000 Orang
Panitia Tarhib Ramadhan 1432H/2011 M
Penanggung Jawab Apel dan Pawai
Kompol . Sumarta Setiadi, SH.,MH
Kabag Ops Polres Sukabumi Kota
Bendera Start Pawai Tarhib Ramadhan 1432H/2011 M oleh Bapak Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Anwar, S.iK, M.Si
Peserta Pawai barisan Paskibra Kota Sukabumi
Peserta Pawai barisan berkuda Polres Sukabumi Kota
Peserta Pawai barisan Marawis dan Asmaul Husna Polres Sukabumi Kota
Peserta Pawai barisan Pencak Silat Kota Sukabumi
Peserta Pawai Kendaraan Hias Kota Sukabumi
1. Paskibra dan Pramuka
2. Drumb Band Korpri
3. Polri (pasukan kuda dan sepeda Polres Sukabumi
Kota)
4. Tim Marawis dan Asmaul Husna Polres Sukabumi Kota
5. TNI /AD (Kodim 0607 dan 310/kk)
6. Barisan Kopri
7. Ibu-ibu PKK dan BKMM
8. Ormas Islam tingkat Kota Sukabumi(NU,Muhammadiyah, Persis, PUI, Matlaul
Anwar)
9. Barisan Al-Azhar
10. Drum Band Muhamadiyah
11. IPSI (Pencak Silat)
12. Budayawan / Seniman
13. Koni (Olah Ragawan)
14. Drum Band SMU/SMK/SMP
15. Barisan Kecamatan Cibeureum
16. Bariasn Kecamatan Baros
17. Barisan Kecamatan Lembur situ
18. Barisan Kecamatan Warudoyong
19. Barisan Kecamatan Gunung Puyuh
20. Barisan Kecamatan Citamiang
21. Barisan Kecamatan Cikole
22. Drum Band Madrasah/Pesantren
23. Barisan OKP (Santri Al-ikhlas,RMA,HMI, PII, FSB, Pondok Pesanten,
KNPI)
24. Barisan Organisasi Kemasyarakatan (LPM,GPI, Garis, Ijabi, HTI,dll)
25. Barisan Masyarkat Umum
26. Ambulan Keamanan -
27. 200 Kendaraan Hias Roda 4
Perkiraan Jumlah peserta pawai ± 40.000 Orang
Panitia Tarhib Ramadhan 1432H/2011 M
Penanggung Jawab Apel dan Pawai
Kompol . Sumarta Setiadi, SH.,MH
Kabag Ops Polres Sukabumi Kota
Bendera Start Pawai Tarhib Ramadhan 1432H/2011 M oleh Bapak Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Anwar, S.iK, M.Si
Peserta Pawai barisan Paskibra Kota Sukabumi
Peserta Pawai barisan berkuda Polres Sukabumi Kota
Peserta Pawai barisan Marawis dan Asmaul Husna Polres Sukabumi Kota
Peserta Pawai barisan Pencak Silat Kota Sukabumi
Peserta Pawai Kendaraan Hias Kota Sukabumi
Rabu, 27 Juli 2011
KEGIATAN SATUAN PAM OBVIT POLRES SUKABUMI KOTA
Anggota Sat Pam Obvit Polres Sukabumi Kota melaksanakan Patroli dan Pengamanan di Objek wisata Selabintana Sukabumi.
Patroli berkuda Polisi Pariwisata Polres Sukabumi Kota.
Patroli di lokasi Objek Vital / Gardu tranmisi PLN kota Sukabumi.
Patroli berkuda Polisi Pariwisata Polres Sukabumi Kota.
Patroli di lokasi Objek Vital / Gardu tranmisi PLN kota Sukabumi.
HASIL KEGIATAN OPERASI PEKAT POLRES SUKABUMI KOTA
Jajaran Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota pada bulan Juni dan Juli 2011 berhasil membekuk puluhan pelaku Judi Togel di Wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota, para pelaku saat ini ditahan di Rutan Polres Sukabumi Kota dalam rangka proses penyidikan ke Pengadilan.
Jajaran Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota pada bulan Juni dan Juli 2011 berhasil membekuk puluhan pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis Daun Ganja Kering dan Sabhu di Wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota, para pelaku saat ini ditahan di Rutan Polres Sukabumi Kota dalam rangka proses penyidikan ke Pengadilan.
Tim Buser / Resmob Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota pada bulan Juli 2011 berhasil membekuk puluhan pelaku Pencurian kendaraan bermotor ( CURANMOR ) di Wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota, para pelaku saat ini ditahan di Rutan Polres Sukabumi Kota dalam rangka proses penyidikan ke Pengadilan.
2 Pelaku Cabul diamankan Jajaran Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota, kedua pelaku dari tempat yang berbeda saat ini ditahan di Rutan Polres Sukabumi Kota dalam rangka proses penyidikan unit PPA untuk diproses secara hukum ke Pengadilan.
Jajaran Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota pada bulan Juni dan Juli 2011 berhasil membekuk puluhan pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis Daun Ganja Kering dan Sabhu di Wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota, para pelaku saat ini ditahan di Rutan Polres Sukabumi Kota dalam rangka proses penyidikan ke Pengadilan.
Tim Buser / Resmob Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota pada bulan Juli 2011 berhasil membekuk puluhan pelaku Pencurian kendaraan bermotor ( CURANMOR ) di Wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota, para pelaku saat ini ditahan di Rutan Polres Sukabumi Kota dalam rangka proses penyidikan ke Pengadilan.
2 Pelaku Cabul diamankan Jajaran Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota, kedua pelaku dari tempat yang berbeda saat ini ditahan di Rutan Polres Sukabumi Kota dalam rangka proses penyidikan unit PPA untuk diproses secara hukum ke Pengadilan.
KEGIATAN SATUAN SABHARA POLRES SUKABUMI KOTA
PENGARAHAN AWAK PATROLI KENDARAAN PATROLI QUICK RESPON OLEH KABAGBINOPSNAL DIT SABHARA POLDA JABAR YANG DILAKSANAKAAN DI AULA REKONFU POLRES SUKABUMI KOTA.
PEMERIKSAAN KENDARAAN PATROLI QUICK RESPON DI HALAMAN MAPOLRES SUKABUMI KOTA.
KENDARAAN PATROLI QUICK RESPON POLRES SUKABUMI KOTA SIAP BERTUGAS MELAYANI MASYARAKAT 24 JAM.
PEMERIKSAAN KENDARAAN PATROLI QUICK RESPON DI HALAMAN MAPOLRES SUKABUMI KOTA.
KENDARAAN PATROLI QUICK RESPON POLRES SUKABUMI KOTA SIAP BERTUGAS MELAYANI MASYARAKAT 24 JAM.
PROSES PENDAFTARAN SIM DI POLRES SUKABUMI KOTA
Penjara di Norwegia Seperti Hotel Berbintang
OSLO.- Tidak heran, sebagai negara termakmur di dunia, Norwegia memiliki banyak fasilitas umum terbaik di dunia ini, termasuk penjara. Seperti dilaporkan Daily Mail, Selasa (26/7), penjara di Norwegia merupakan yang termewah di dunia. Salah satunya adalah penjara Halden yang terletak di Oslo yang dibangun dengan biaya 150 juta euro.
Di penjara tersebut, setiap tahanan memiliki ruangan sendiri yang dilengkapi dengan kulkas mini, flat-screen TV, dan juga toilet pribadi. Ruangan untuk narapidana pun tidak berjeruji seperti sel penjara umumnya sehingga para tahanan dapat menikmati hangatnya sinar matahari.
Penjara Halden yang luasnya sekitar 7.500 meter persegi (7,5 hektar) itu memiliki fasilitas olah raga untuk lari dan gym. Selain itu juga memiliki fasilitas tembok panjat.
Tambahan pula, keluarga narapidana yang menginap beberapa malam disediakan ruangan dengan dua kamar tidur, yang letaknya terpisah dari ruangan penjara.
Dilaporkan, para sipir penjara di sana akrab bermain sejumlah game dengan para tahanan. Mereka juga menonton dan makan bersama.
Senin, 18 Juli 2011
Pemkot Sukabumi Siapkan Operasi Pasar
SUKABUMI, KOMPAS.com - Dua pekan menjelang bulan Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti sayur-mayur dan daging merangkak naik. Untuk mengendalikan kenaikan tersebut, Pemerintah Kota Sukabumi siap menggelar operasi pasar.
Sudah sekitar seminggu ini harga bawang merah Rp 14.000 per kilogram. Harga sebelumnya Rp 8.000 per kilogram. "Jumlah pembeli tidak berpengaruh, mereka hanya mengeluh saja," kata Kuswara (44), pedagang sayur-mayur di Pasar Gudang, Kota Sukabumi, Minggu (17/7/2011).
Harga kentang yang dijual Kuswara juga sudah naik Rp 2.000 per kilogram dalam dua pekan terakhir. Kentang yang didatangkan dari pegunungan Dieng itu kini sudah Rp 9.000. Menurut Kuswara, kenaikan harga kentang itu terkait dengan isu gas beracun di dataran tinggi Dieng. Sebaliknya, harga cabe rawit turun drastis dari Rp 40.000 per kilogram jadi Rp 10.000 per kilogram.
Kemungkinan harga terus naik saat bulan Ramadhan. Jumlah pembeli saja bisa mengalami peningkatan sampai 50 persen. "Tetapi kalau barang tersedia, harga tidak naik," lanjut Kuswara.
Harga daging sapi saat ini Rp 62.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 60.000 pada pekan lalu. Pedagang memperkirakan, harga daging sapi pada masa puasa tahun ini akan lebih mahal dibandingkan tahun lalu. Tahun ini kan tidak ada sapi impor dari Australia. "Jadi mungkin saja pasokan sapi lebih sedikit, sedangkan kebutuhan meningkat," kata Natawijaya, pedagang daging sapi di Pasar Gudang, Kota Sukabumi.
Deni (29), pedagang sapi di pasar yang sama mengatakan, pembeli sebenarnya lebih suka mengkonsumsi daging sapi lokal karena kualitasnya lebih bagus. Dagingnya tidak selembek daging impor dari Australia. "Harga daging sapi lokal pun lebih tinggi. Biasanya, beberapa pedagang mencampur daging sapi lokal dengan sapi impor untuk memurahkan harga bagi pembeli," kata Deni.
Batas wajar
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad mengatakan stok kebutuhan pokok untuk bulan Ramadhan masih aman. "Masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan pasokan kebutuhan pokok," ujarnya.
Menanggapi kenaikan harga kebutuhan pokok yang sudah terjadi, Dudi menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam taraf wajar. Saat ini kenaikannya belum melebihi 20 persen, jadi dianggap masih wajar. "Kalaupun kenaikan sudah di atas batas itu, kami siap menggelar operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Dudi.
Wali Kota Sukabumi, Muslich Abdussyukur menyatakan telah membentuk Satgas Sembako untuk mengontrol harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar. "Keberadaan satgas ini diharapkan bisa mengurangi permainan harga oleh tengkulak, dan menjaga agar tidak sampai terjadi peniumbunan komoditas," kata Muslich.
Sudah sekitar seminggu ini harga bawang merah Rp 14.000 per kilogram. Harga sebelumnya Rp 8.000 per kilogram. "Jumlah pembeli tidak berpengaruh, mereka hanya mengeluh saja," kata Kuswara (44), pedagang sayur-mayur di Pasar Gudang, Kota Sukabumi, Minggu (17/7/2011).
Harga kentang yang dijual Kuswara juga sudah naik Rp 2.000 per kilogram dalam dua pekan terakhir. Kentang yang didatangkan dari pegunungan Dieng itu kini sudah Rp 9.000. Menurut Kuswara, kenaikan harga kentang itu terkait dengan isu gas beracun di dataran tinggi Dieng. Sebaliknya, harga cabe rawit turun drastis dari Rp 40.000 per kilogram jadi Rp 10.000 per kilogram.
Kemungkinan harga terus naik saat bulan Ramadhan. Jumlah pembeli saja bisa mengalami peningkatan sampai 50 persen. "Tetapi kalau barang tersedia, harga tidak naik," lanjut Kuswara.
Harga daging sapi saat ini Rp 62.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 60.000 pada pekan lalu. Pedagang memperkirakan, harga daging sapi pada masa puasa tahun ini akan lebih mahal dibandingkan tahun lalu. Tahun ini kan tidak ada sapi impor dari Australia. "Jadi mungkin saja pasokan sapi lebih sedikit, sedangkan kebutuhan meningkat," kata Natawijaya, pedagang daging sapi di Pasar Gudang, Kota Sukabumi.
Deni (29), pedagang sapi di pasar yang sama mengatakan, pembeli sebenarnya lebih suka mengkonsumsi daging sapi lokal karena kualitasnya lebih bagus. Dagingnya tidak selembek daging impor dari Australia. "Harga daging sapi lokal pun lebih tinggi. Biasanya, beberapa pedagang mencampur daging sapi lokal dengan sapi impor untuk memurahkan harga bagi pembeli," kata Deni.
Batas wajar
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad mengatakan stok kebutuhan pokok untuk bulan Ramadhan masih aman. "Masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan pasokan kebutuhan pokok," ujarnya.
Menanggapi kenaikan harga kebutuhan pokok yang sudah terjadi, Dudi menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam taraf wajar. Saat ini kenaikannya belum melebihi 20 persen, jadi dianggap masih wajar. "Kalaupun kenaikan sudah di atas batas itu, kami siap menggelar operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Dudi.
Wali Kota Sukabumi, Muslich Abdussyukur menyatakan telah membentuk Satgas Sembako untuk mengontrol harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar. "Keberadaan satgas ini diharapkan bisa mengurangi permainan harga oleh tengkulak, dan menjaga agar tidak sampai terjadi peniumbunan komoditas," kata Muslich.
Sukabumi Diguncang Gempa 5,3 SR
PANDEGLANG, KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan 5,3 pada skala richter (SR) terjadi di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu (17/7) pukul 17.59 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam situs resminya menjelaskan, gempa tersebut terjadi pada episentrum 7,16 lintang selatan dan 106,27 bujur timur.
Gempa tersebut, menurut BMKG, terjadi pada kedalaman 59 kilometer dengan pusat di 76 kilometer barat daya Sukabumi, Jawa Barat.
Sejumlah warga di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, merasakan getaran gempa berkekuatan 5,3 pada skala richter (SR) yang terjadi di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Beberapa warga ketika dikonfirmasi, Minggu, mengaku getaran gempa dirasakan cukup kuat, sehingga mengira gempa tersebut berada di wilayah Provinsi Banten.
"Saya merasakan goyangan cukup kuat, maka saya kira gempa itu terjadi di Pandeglang, atau paling tidak masih di wilayah Provinsi Banten," kata Rosyid, warga Kampung Pasirandu, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang.
Gempa tersebut, menurut BMKG, terjadi pada kedalaman 59 kilometer dengan pusat di 76 kilometer barat daya Sukabumi, Jawa Barat.
Sejumlah warga di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, merasakan getaran gempa berkekuatan 5,3 pada skala richter (SR) yang terjadi di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Beberapa warga ketika dikonfirmasi, Minggu, mengaku getaran gempa dirasakan cukup kuat, sehingga mengira gempa tersebut berada di wilayah Provinsi Banten.
"Saya merasakan goyangan cukup kuat, maka saya kira gempa itu terjadi di Pandeglang, atau paling tidak masih di wilayah Provinsi Banten," kata Rosyid, warga Kampung Pasirandu, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang.
Jumat, 08 Juli 2011
Prilaku anak sekolah yang suka tawuran perlu mendapat perhatian bersama agar tidak ditiru pelajar lainnya.
Kamis, 07 Juli 2011
asd
http://www.klik-kanan.com/mengunci-komputer-dengan-usb-flash-drive.htm#more-1524
kksandi52@yahoo.c.id
kksandi52@yahoo.c.id
Selasa, 05 Juli 2011
Dua Orang Tewas Ditusuk Geng Motor
BANDUNG, (PRLM).- Geng motor kembali menebar teror. Kali ini memakan korban tewas yaitu Afif(18) dan Ricky (20). Seorang lagi yaitu Syukur Zebua (18) masih kritis dan dirawat di Instalasi Gawat Darurat RS HS Bandung. Sementara seorang korban lainnya selamat dan masih menjalani pemeriksaan di kepolisian.
Berdasarkan data yang diperoleh wartawan, peristiwa itu terjadi Selasa (8/6) kira-kira pukul 2.00 WIB. Kejadian bermula ketika keempat korban hendak pulang dari daerah Sukajadi dan Gegerkalong. Afif dan Rizky pulang duluan memakai motor Yamaha Nouvo.
Di fly over Pasupati (sekitar Balubur), Afif dan Ricky dicegat sekitar 10 motor yang diduga geng motor. Korban diduga dipaksa menyerahkan kendaraannya tapi berusaha melawan. Pelaku pun menghajar kedua korban memakai golok dan tongkat.
Syukur dan Agus yang datang belakangan, melihat Ricky dan Afif dalam kondisi terkapar di jalan. Keduanya berusaha menolong korban dengan menabrakkan motor ke pelaku. Keduanya juga menjadi sasaran para pelaku yang berjumlah lebih banyak. Namun Agus berhasil meloloskan diri.
Berhasil menghabisi korbannya, para pelaku membawa motor Jupiter Z milik korban. Sementara motor Yamaha Nouvo milik Ricky, tak sempat dibawa.
Afif dan Ricky tewas di tempat. Afif mengalami 1 luka tusukan di dada sedangkan Ricky mendapat 3 luka tusukan di dada. Syukur mengalami dua luka tusukan di bawah tulang iga bagian kiri. Tusukan tersebut mengenai paru-paru Syukur dan kini korban masih dalam perawatan intensif di IGD RSHS.
Berdasarkan data yang diperoleh wartawan, peristiwa itu terjadi Selasa (8/6) kira-kira pukul 2.00 WIB. Kejadian bermula ketika keempat korban hendak pulang dari daerah Sukajadi dan Gegerkalong. Afif dan Rizky pulang duluan memakai motor Yamaha Nouvo.
Di fly over Pasupati (sekitar Balubur), Afif dan Ricky dicegat sekitar 10 motor yang diduga geng motor. Korban diduga dipaksa menyerahkan kendaraannya tapi berusaha melawan. Pelaku pun menghajar kedua korban memakai golok dan tongkat.
Syukur dan Agus yang datang belakangan, melihat Ricky dan Afif dalam kondisi terkapar di jalan. Keduanya berusaha menolong korban dengan menabrakkan motor ke pelaku. Keduanya juga menjadi sasaran para pelaku yang berjumlah lebih banyak. Namun Agus berhasil meloloskan diri.
Berhasil menghabisi korbannya, para pelaku membawa motor Jupiter Z milik korban. Sementara motor Yamaha Nouvo milik Ricky, tak sempat dibawa.
Afif dan Ricky tewas di tempat. Afif mengalami 1 luka tusukan di dada sedangkan Ricky mendapat 3 luka tusukan di dada. Syukur mengalami dua luka tusukan di bawah tulang iga bagian kiri. Tusukan tersebut mengenai paru-paru Syukur dan kini korban masih dalam perawatan intensif di IGD RSHS.
Langganan:
Postingan (Atom)