polres sukabumi kota

Laman

jjj

SEKSI TEKNOLOGI DAN INFORMASI POLRES SUKABUMI KOTA

Senin, 18 Juli 2011

Pemkot Sukabumi Siapkan Operasi Pasar

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dua pekan menjelang bulan Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti sayur-mayur dan daging merangkak naik. Untuk mengendalikan kenaikan tersebut, Pemerintah Kota Sukabumi siap menggelar operasi pasar.

Sudah sekitar seminggu ini harga bawang merah Rp 14.000 per kilogram. Harga sebelumnya Rp 8.000 per kilogram. "Jumlah pembeli tidak berpengaruh, mereka hanya mengeluh saja," kata Kuswara (44), pedagang sayur-mayur di Pasar Gudang, Kota Sukabumi, Minggu (17/7/2011).

Harga kentang yang dijual Kuswara juga sudah naik Rp 2.000 per kilogram dalam dua pekan terakhir. Kentang yang didatangkan dari pegunungan Dieng itu kini sudah Rp 9.000. Menurut Kuswara, kenaikan harga kentang itu terkait dengan isu gas beracun di dataran tinggi Dieng. Sebaliknya, harga cabe rawit turun drastis dari Rp 40.000 per kilogram jadi Rp 10.000 per kilogram.

Kemungkinan harga terus naik saat bulan Ramadhan. Jumlah pembeli saja bisa mengalami peningkatan sampai 50 persen. "Tetapi kalau barang tersedia, harga tidak naik," lanjut Kuswara.

Harga daging sapi saat ini Rp 62.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 60.000 pada pekan lalu. Pedagang memperkirakan, harga daging sapi pada masa puasa tahun ini akan lebih mahal dibandingkan tahun lalu. Tahun ini kan tidak ada sapi impor dari Australia. "Jadi mungkin saja pasokan sapi lebih sedikit, sedangkan kebutuhan meningkat," kata Natawijaya, pedagang daging sapi di Pasar Gudang, Kota Sukabumi.

Deni (29), pedagang sapi di pasar yang sama mengatakan, pembeli sebenarnya lebih suka mengkonsumsi daging sapi lokal karena kualitasnya lebih bagus. Dagingnya tidak selembek daging impor dari Australia. "Harga daging sapi lokal pun lebih tinggi. Biasanya, beberapa pedagang mencampur daging sapi lokal dengan sapi impor untuk memurahkan harga bagi pembeli," kata Deni.

Batas wajar

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad mengatakan stok kebutuhan pokok untuk bulan Ramadhan masih aman. "Masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan pasokan kebutuhan pokok," ujarnya.

Menanggapi kenaikan harga kebutuhan pokok yang sudah terjadi, Dudi menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam taraf wajar. Saat ini kenaikannya belum melebihi 20 persen, jadi dianggap masih wajar. "Kalaupun kenaikan sudah di atas batas itu, kami siap menggelar operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Dudi.

Wali Kota Sukabumi, Muslich Abdussyukur menyatakan telah membentuk Satgas Sembako untuk mengontrol harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar. "Keberadaan satgas ini diharapkan bisa mengurangi permainan harga oleh tengkulak, dan menjaga agar tidak sampai terjadi peniumbunan komoditas," kata Muslich.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar