Laman
jjj
Selasa, 25 Oktober 2011
Kapolres Sukabumi Kota meresmikan gedung baru Mapolsek Gunungpuyuh
SUKABUMI KOTA - Kapolres Sukabumi Kota meresmikan gedung baru Mapolsek Gunungpuyuh di Jalan Merbabu No. 7 Tanjungsari Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi Selasa (25/10) pagi.
Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan penguntingan pita oleh Kapolres Sukabumi Kota AKBP Anwar, S.iK, M.Si didampingi Ibu Ketua Bhayangkari cabang Polres Sukabumi Kota, Kapolres kemudian melakukan pembukaan kunci pintu kantor dan peninjauan ruangan diikuti tamu undangan, Mapolsek Gunungpuyuh baru selesai dibangun oleh Polda Jabar dengan anggaran Dinas .
Dengan diresmikannya Mapolsek tersebut diharapkan kinerja Kapolsek dan seluruh personil di Polsek Gunungpuyuh semakin bertambah optimal karena bangunan kantor yang baru dan lokasinya cukup luas jelas Kapolres dalam sambutannya.
Acara persemian juga dihadiri oleh undangan dari instansi pemerintahan kota Sukabumi, tokok pemuda, ormas, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Kapolres menuturkan efektifnya jumlah personil di Polsek Gunungpuyuh 84 personil. Saat ini jumlah personil baru mencapai 37 personil. "Jadi masih butuh banyak personil untuk pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.
Sabtu, 22 Oktober 2011
Copet Muntah-muntah di Angkot diringkus
Hati-hati dan waspadalah terhadap aksi pencopetan
SUKABUMI KOTA – Kawanan pencopet yang biasa berpura-pura muntah-muntah, untuk mengalihkan perhatian korbannya, dibekuk polisi beberapa saat usai mencopet dompet mahasiswi di angkutan kota jurusan Cisaat- Sukabumi Jum’at kemaren.
Korban MIA, warga Kec Lembur situ Kota Sukabumi berteriak keras saat mengetahui dompetnya dicopet. ” bersamaan dengan itu ada petugas polisi sehingga pelaku dapat diringkus dengan bantuan masyarakat.
Aksi pencopetan yang dilakukan tersangka berlangsung sekira pukul 14.00, saat korban naik angkutan kota mau pulang usai kuliah. Di tengah perjalanan, tersangka yang duduk bersama temannya mendadak muntah kemudian tubuhnya dirapatkan ke tubuh korban. Setelah muntah beberapa menit, tersangka minta turun.
Korban Mia, mengaku sadar jika dompetnya yang berisi uang telah lenyap , Tanpa pikir panjang, korban berteriak minta tolong, hingga berhasil ditangkap polisi dibantu masyarakat.
Kelima pelaku masing-masing RA (27), NJ (28), NA (25) dan BA (24) warga Kp Rambutan Rt 02/04 Kel Cilodong Kec Cilosong Kota Bogor dan SA (21) warga Jl Mekarsari RT 02/05 Kel Ceremekar Kec Cibinong Kota Bogor
Tersaangka NA, saat diperiksa di Polsek Cisaat mengakui, aksi kejahatan yang dilakukan di dalam angkutan kota sudah sering dilakukan . ” Modus kejahatan yang dilakukan pura-pura muntah di dalam angkot,” kata dia. ( HM)
SUKABUMI KOTA – Kawanan pencopet yang biasa berpura-pura muntah-muntah, untuk mengalihkan perhatian korbannya, dibekuk polisi beberapa saat usai mencopet dompet mahasiswi di angkutan kota jurusan Cisaat- Sukabumi Jum’at kemaren.
Korban MIA, warga Kec Lembur situ Kota Sukabumi berteriak keras saat mengetahui dompetnya dicopet. ” bersamaan dengan itu ada petugas polisi sehingga pelaku dapat diringkus dengan bantuan masyarakat.
Aksi pencopetan yang dilakukan tersangka berlangsung sekira pukul 14.00, saat korban naik angkutan kota mau pulang usai kuliah. Di tengah perjalanan, tersangka yang duduk bersama temannya mendadak muntah kemudian tubuhnya dirapatkan ke tubuh korban. Setelah muntah beberapa menit, tersangka minta turun.
Korban Mia, mengaku sadar jika dompetnya yang berisi uang telah lenyap , Tanpa pikir panjang, korban berteriak minta tolong, hingga berhasil ditangkap polisi dibantu masyarakat.
Kelima pelaku masing-masing RA (27), NJ (28), NA (25) dan BA (24) warga Kp Rambutan Rt 02/04 Kel Cilodong Kec Cilosong Kota Bogor dan SA (21) warga Jl Mekarsari RT 02/05 Kel Ceremekar Kec Cibinong Kota Bogor
Tersaangka NA, saat diperiksa di Polsek Cisaat mengakui, aksi kejahatan yang dilakukan di dalam angkutan kota sudah sering dilakukan . ” Modus kejahatan yang dilakukan pura-pura muntah di dalam angkot,” kata dia. ( HM)
Kamis, 06 Oktober 2011
PNS Curi Truck ditangkap Polisi
BB.Truck Dinas Kebersihan yang sudah dirubah warna catnya oleh pelaku.
Kedua Pelaku, DH dan HH
SUKABUMI KOTA - Dua orang pencuri truk sampah milik Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan, dan Pemakaman (DP4) Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (5/10), dibekuk polisi. Salah satu pelaku berinsial DH (42) yang merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Dinas Kebersihan Kota Sukabumi , karena cukup alasan dan terbukti sebagai pelaku utama dalam melakukan pencuriaan mobil dinas (mobdin) berupa truck angkutan sampah.
Selain mengamankan tersangka DH, petugas pun turut mengamankan seorang pelaku lainnya, HH (43), warga Kec. Warudoyong Kota Sukabumi. Dari kedua tersangka petugas mengamankan satu mobil sampah yang sempat dicuri pelaku dan sudah berubah warna catnya, kedua pelaku diamankan petugas Reskrim Polsek Citamiang, Rabu (5/10).
Informasi yang dihimpun di Mapolsek Citamiang menyebutkan, terungkapnya aksi ini bermula dari pengembangan keterangan saksi-saksi. Setelah petugas melakukan penyelidikan ke lapangan, kedua pelaku, di antaranya DH yang juga petugas di lingkungan DP4 ternyata menjadi otak melakukan aksi pencurian mobdin tersebut. DH mengaku terpaksa mencuri mobil milik dinas tempatnya bekerja bersama rekannya karena kepepet kebutuhan biaya persalinan istrinya ketiganya.
Sementara itu, Kapolsek Citamiang, Komisaris Polisi Saryono membenarkan, petugas meringkus kedua pelaku pencurian mobdin angkutan sampah milik DP4 Kota Sukabumi. "Setelah dilakukan pengembangan, ternyata mengarah pada DH yang juga pegawai DP4," ujarnya.
Kedua Pelaku, DH dan HH
SUKABUMI KOTA - Dua orang pencuri truk sampah milik Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan, dan Pemakaman (DP4) Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (5/10), dibekuk polisi. Salah satu pelaku berinsial DH (42) yang merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Dinas Kebersihan Kota Sukabumi , karena cukup alasan dan terbukti sebagai pelaku utama dalam melakukan pencuriaan mobil dinas (mobdin) berupa truck angkutan sampah.
Selain mengamankan tersangka DH, petugas pun turut mengamankan seorang pelaku lainnya, HH (43), warga Kec. Warudoyong Kota Sukabumi. Dari kedua tersangka petugas mengamankan satu mobil sampah yang sempat dicuri pelaku dan sudah berubah warna catnya, kedua pelaku diamankan petugas Reskrim Polsek Citamiang, Rabu (5/10).
Informasi yang dihimpun di Mapolsek Citamiang menyebutkan, terungkapnya aksi ini bermula dari pengembangan keterangan saksi-saksi. Setelah petugas melakukan penyelidikan ke lapangan, kedua pelaku, di antaranya DH yang juga petugas di lingkungan DP4 ternyata menjadi otak melakukan aksi pencurian mobdin tersebut. DH mengaku terpaksa mencuri mobil milik dinas tempatnya bekerja bersama rekannya karena kepepet kebutuhan biaya persalinan istrinya ketiganya.
Sementara itu, Kapolsek Citamiang, Komisaris Polisi Saryono membenarkan, petugas meringkus kedua pelaku pencurian mobdin angkutan sampah milik DP4 Kota Sukabumi. "Setelah dilakukan pengembangan, ternyata mengarah pada DH yang juga pegawai DP4," ujarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)